Selasa, November 10, 2009

Model Penerapan Paket Teknologi Biogas

Pertumbuhan penduduk yang sangat cepat, dengan ekspansi bidang industri menyebabkan peningkatan permintaan energi dan penurunan kualitas lingkungan. Mesipun Indonesia adalah salah satu negara penghasil minyak dan gas, namun krisis ekonomi, berkurangnya cadangan cadangan minyak dan turunnya kualitas lingkungan menyebabkan Indonesia mulai memanfaatkan sumber-sumber energi alternatif. Biogas adalah salah satu sumber energi terbarukan yang bisa menjawab kebutuhan akan energi sekaligus dapat menyediakan kebutuhan hara tanah dalam suatu sistem pertanian yang berkelanjutan. Adanya pengurangan subsidi minyak, memungkinkan teknologi ini akan dijadikan sebagai sumber energi alternatif. Teknologi ini sangat berpotensi untuk dikembangkan di daerah - daerah peternakan, mengingat saat ini kotoran hewan belum dimanfaatkan secara optimal dan dapat meminimalisir masalah lingkungan. Kegiatan ini mendukung konsep nir limbah (zero waste) di bidang pertanian dengan sasaran akhir yaitu tercapainya pembangunan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hasil kinerja instalasi pemroses biomasa dari kotoran sapi menjadi biogas dan pemanfaatannya untuk penerangan, kompor dan energi mekanis/ listrik (kegiatan TA 2005 dan TA 2006) menunjukkan hasil yang layak secara teknis maupun ekonomis. Pemanfaatan gas yang dihasilkan juga akan dikaji secara optimal dengan menyesuaikan potensi bahan input berdasarkan jumlah kepemilikan sapi dan pendistribusian biogas ke rumah-rumah secara efisien. Pemanfaatan biogas sebagai sumber energi motor bakar yang menghasilkan energi mekanis/ listrik untuk mendukung kegiatan pertanian. Kegiatan TA 2007, memantapkan hasil rekayasa unit pemurnian gas dan pengemasan biogas dalam tabung skala kecil. Serta memanfaatkan pupuk dari effluent instalasi biogas dalam kaitannya integrasi ternak-tanaman (CLS). Kegiatan TA 2008, model penerapan paket teknologi biogas yang ideal untuk usaha peternakan dan usaha-usaha lain akan memberikan nilai tambah yang maksimal dengan integrasi ternak dan tanaman serta memanfaatkan efisien biogas yang dihasilkan. Serta, melakukan diversifikasi pemanfaatan biogas sebagai sumber energi untuk mendukung kegiatan pertanian. dan pemenuhan kebutuhan energi untuk agribisnis di pedesaan. Kegiatan scaling-up kemasan biogas dalam tabung telah dilakukan dengan hasil baik, namun masih diperlukan penelitian pemurnian secara cermat dan berulangkali dengan mempelajari SOP yang benar untuk menjamin keamanan kerja (safety).


Sumber : http://mekanisasi.litbang.deptan.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar