Sabtu, Maret 26, 2011

PENYAMBUTAN MABA 2010


Assalamu Alaikum Wr. Wb.

Puji syujur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada kita, dan juga pada Rasulullah Nabi Muhammad SAW yang telah menuntun ke jalan yang terang menderang.

Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010, adalah pengkaderan awal dalam prosesi penerimaan mahasiswa baru dalam lingkup Keluarga Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin
(KMJ TP-UH) Periode 2010-2011 dimana warga KMJ TP-UH yang berstatus anggota biasa turut berpartisipasi, dalam pengawasan Dewan Perwakilan Anggota (DPA). Adapun segala materi dan perlakuan yang diberikan kepada perserta bertujuan untuk

Membentuk sikap dan mental para calon anggota biasa dalam memahami nilai-nilai yang tidak terlepas dari dimensi keilmuan yang berhubungan dengan anti kemapanan, kemanusiaan yang berhubungan dengan substansi manusia, kemahasiswaan yang berhubungan dengan arti dan fungsi mahasiswa, keorganisasian, yang berhubungan dengan cinta almamater serta dimensi keprofesian yang berhubungan dengan pengenalan profesi di bumi hijau Teknologi Pertanian.

Kewajiban kami selanjutnya selaku panita pelaksana penyambutan 2010 adalah menyampaikan laporan kegiatan Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010, oleh karena itu laporan kegiatan ini kami susun secara sistematis dengan susunan protokuler sebagai berikut :

DAFTAR ISI

1. Pendahuluan

2. Keadaan Umum Kepanitiaan

- Internal Kegiatan

- Eksternal Kegiatan

3. Aktivitas

- Persiapan

- Model Kegiatan

- Proses Pelaksanaan

- Hasil

- Faktor Pendukung Dan Penghambat

4. Laporan Administrasi

5. Laporan Keuangan

6. Laporan Inventaris

7. Rekomendasi

8. Penutup

Lampiran

BAB I

PENDAHULUAN

Realitas hari ini dan kemajuan suatu bangsa ditandai dengan akulturasi budaya (pencampuran budaya) melalui media komunikasi dan ekonomi, namun dinamika perjalanan bangsa hari ini yang ditandai dengan adanya perubahan sosial yang begitu cepat, tanpa pondasi ideologi sebagai kekuatan sosial yang berdampak pada ketimpangan sendi-sendi kebangsaan. Sehingga hari ini, kita hidup pada media yang hampir tidak memiliki pola.

Keluarga Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin (KMJ TP UH) sebagai salah satu basic perkembangan kultur ilmiah, penghimpun dan pemersatu kaum-kaum intelektual, juga tidak lepas dari tanggung jawab tersebut untuk segera mempersiapkan sumber daya manusia yang bertaqa kepada Tuhan Yang maha esa, handal, kreatif, solutif dan inovatif sebagai kreator dalam rangka pengembangan bangsa ini. Maka dalam mempersiapkan kerangka pembangunan bangsa yang optimal tersebut disusunlah pedoman ini sebagai rujukan untuk melaksanakan proses kaderisasi di Keluarga Mahasiswa Jurusan Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin (KMJ TP UH). Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian Universitas Hasanuddin (HIMTEPA UH), mencoba untuk memperbaik kondisi bangsa Indonesia dimulai sejak saat ini, Himatepa sebagai sebuah organisasi kemahasiswaan adalah organisasi kader yang sudah tentu harus memberikan perhatian khusus pada bangsa. Bukan hanya sebagai sarana untuk mencetak kader yang akan melanjutkan roda organisasi namun juga diharapkan dapat menumbuhkan kader – kader yang memiliki empati terhadap sesamanya, terhadap lingkungannya dan bangsanya.

Dengan landasan tersebut maka kami penerus KMJ TP-UH akan tetap melaksanakan kegiatan pengkaderan dalam hal ini Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010, walaupun kita dibenturkan oleh konsekuensi dan intervensi dari pihak birokrat yang harus kita terima sebagai indikator kecintaan kita terhadap KMJ TP-UH, karena seseorang yang telah menjadi bagian dari KMJ TP-UH wajib mestinya mensukseskan semua rangkaian pengkaderan yang ada dalam KMJ TP-UH dan menjaga nama baik KMJ TP-UH.

BAB II

KEADAAN UMUM KEPANITIAAN

II.1 Keadaan Internal

Dalam kepanitiaan kegiatan ini pada awalnya disusun dalam bentuk team work yang didalamnya di arahkan oleh panitia pengarah atau coomitee stering dan dijalankan oleh Ketua Panitia, Sekretaris, Bendahara, dan Koordinator Lapangan (KorLap), selain itu adapun susunan seksi-seksi, diantaranya Seksi Dana, Seksi Perlengkapan, Seksi Humas, Seksi Dana, Seksi Konsumsi, Seksi Medis, Seksi Pubdekdok, Dan Seksi Keamanan. Dan dari semua seksi memiliki satu koordinator. Panitia sangat optimis akan kegiataan ini walaupun harus menguras energi dan pemikiran yang besar. Pada tahap persiapan acara terutama pada saat rakons dan pembuatan baliho beberapa hambatan kami alami yaitu kurangnya partisipasi aktif dari panitia. Dan pada saat pelaksanaan acara kurangnya koordinasi antar panitia berdampak pada jadwal kegiatan yang molor. Namun dengan semangat oleh panitia dan dorongan dari panitia pengarah sehingga kegiatan ini dapat terlaksana meskipun tidak secara maksimal.

II.2. Keadaan Eksternal

Dalam sub bagian keadaan external panitia ada beberapa peranan yang mendukung jalannya kegiatan ini yaitu :

§ BEM PERTANIAN

Keadaan yang tercipta antara BEM Pertanian dengan kepanitiaan sangat baik karena adanya sikap saling mendukung antara pelaksanaan pengkaderan. Ketika itu BEM terlebih dahulu melaksanakan pengkaderan PADI 2010 ditahap persiapan kami memulai kegiatan pengkaderan awal Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010, kami dari pihak panitia memberi keleluasaan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut sesuai dengan koridor yang telah disepakati oleh pihak panitia pengarah.

§ Birokrat/Jurusan

Keadaan yang tercipta antara birokrat dengan kepanitiaan tidak begitu baik karena pihak birokrat tidak sepenuhnya mendukung dan menyetujui kegiatan ini dengan alasan kekhawatiran daru pihak birokrat akan adanya kontak fisik pada mahasiswa baru dimana pelaksanaa pengkaderan ini pada awal penerimaan mahasiswa baru, peserta dalam hal ini masih dalam pengawasan pihak birokrat dan tidak boleh ada campur tangan dari lembaga.

§ Warga Tempat Pelaksanaan Kegiatan

Keadaan yang tercipta antara Warga pada tempat pelaksanaan kegiatan sangat baik, kami panitia dan peserta disambut baik oleh warga sekitar tempat pelaksanaan dapat dilihat dari respon mereka yang terbuka ketika kami tiba dilokasi dikarenakan banyak hal positif yang mereka telah dapatkan dengan diadakannya kegiatan ini sebagai contoh lingkungan tempat mulai bermukin lebih bersih dari sebelumnya juga mereka mendapatkan sumbangan dari para peserta berupa sumbangan baju dan beras.

BAB III

AKTIVITAS

III.1 Persiapan

Sebelum kegiatan, panitia pelaksana disibukkan dengan kegiatan pencarian dana guna mendukung terlaksananya kegiataan ini. Selain itu panitia juga disibukkan untuk mengurusi hal-hal lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan acara ini, hal tersebut antara lain, pencarian tempat kegiatan, pembuatan spanduk, dan pembuatan baliho. Disamping itu kepanitiaan sering mengadakan rapat konsulidasi antara pihak kepanitiaan dangan steering committe dimana pada rakons tersebut dibahas metodologi yang akan digunakan agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, selain itu dibahas juga solusi atas masalah yang didapatkan dalam menyiapkan kegiatan ini. Adapun persiapan untuk peserta yaitu kepatiaan sering melakukan Buser terhadap peserta yang akan mengikuti kegiatan ini, di dalam buser tersebut kepanitiaan melakukan doktrin-doktrin akan pentingnya kegiatan ini selain itu kepanitiaan juga memberikan arahan-arahan tentang perlengkapan yang diperlukan dalam kegiatan ini dan peserta yang melanggar konstitusi, kepanitiaan melakukan pendekatan dengan cara persuasif dan refresif sesuai dengan arahan dari panitia pengarah/steering committe.

III.2 Model kegiatan

Secara garis besar pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari 2 (dua) hari berturut-terut dimana hari I (pertama) warga, panitia dan peserta dalam hal ini mahasiswa baru 2010, pada awalnya berkumpul dan melaksanakan upacara pembukaan kegiatan dimana ketua himpunan sebagai pembina upacara dan meresmikan pembukaan kegiatan Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010. Setelah upacara pembukaan peserta diambil alih oleh koordinator lapangan kemudian diarahkan kepada panitia pendamping yang telah ditunjuk sebelumnya untuk melaksanakn agenda kegiatan yaitu outbond. Berbagai jenis permainan dalam kegiatan outbond melatih mental, fisik, kekompakan dan cara berfikir para peserta. Setelah pelaksanaan outbond agenda kegiatan berlanjut, panitia dan peserta kemudian berkumpul dibawah arahan korlap menuju keanjang sana yaitu lokasi pelaksaanaan kegiatan baksos dan pendataan terhadap warga sekitaran daerah tersebut.

Pada hari II (kedua), warga, panitia, dan perserta berkumpul di himpunan dibawah arahan korlap peserta kemudian melakukan kegiatan outbond pagi. Dengan pembagian pos-pos yang dikomando oleh panitia pendamping yang telah ditunjuk sebelumnya untuk melaksanakan outbond tersebut. Setelah pelaksanaan outbond steering committe bersama peserta melakukan evaluasi hari pertama penyelenggaran kegiatan Transformasi Kader Teknologi Pertanian
(TRAKTOR) 2010. Setelah evaluasi kemudian agenda acara berikutnya peserta melakukan kerja bakti dihimpunan dan sosialisasi kepada warga KMJ TP-UH. Setelah sosialisasi kegiatan berikutnya yaitu penerimaan materi diman peserta dibagi berdasarkan kelompok yang sebelumnya telah ditentukan dankegiatan diakhiri dengan mengumpulkan semua peserta guna evaluasi akhir di LT 6.

III.3 Proses Pelaksanaan

Hari pertama, Tanggal 09 Oktober 2010, kedatangan peserta disambut oleh panitia ditujukan untuk melakukan pendataan terhadap peserta. Kemudian Warga KMJ TP-UH, panitia, dan peserta berkumpul untuk melaksanakan upacara pembukaan sebagai pembina dan yang membuka acara yaitu Ketua Himpunan Mahasiswa Teknologi Pertanian ABDILLAH. Mengingat kondisi cuaca yang tidak mendukung pelaksanaan acara sesuai dengan matriks acara maka panitia dibawah arahan steering committe melakukan kegiatan outbond. Setelah pelaksanaan outbond, dengan berjalan kaki peserta diarahkan ke lokasi anjangsana tepatnya poros pintu nol (0). Di lokasi kegiatan anjangsana, panitia, bersama warga, dan peserta melakukan kerja bakti, selanjutnya peserta melakukan pendataan terhadap penduduk disekitar lokasi anjangsana, setelah mendapatkan data maka peserta melakukan angjangsana/sosialisasi terhadap penduduk sekitar. Terjadinya perubahan konsep pada hari pertama di karenakan keadaan tidak kondusif .

Hari kedua, tanggal 10 oktober 2010. secara garis besar, proses kegiatan dimulai dengan adanya panitia pelaksana yang telah bersiaga di pos
masing-masing yang sebelumnya telah ditentukan oleh panitia pengarah/steering committe. Dipos pertama panitia melakukan registrasi dipintu gerbang fakultas pertanian dan kemudian diarahkan untuk kegiatan outbond. Pada pembagian pos-pos outbond di komando oleh panitia yang telah diberi tanggung jawabkan sebelumnya melakukan berbagai jenis permainan yang ditujukan kepada peserta setelah outbond selanjutnya peserta diarahkan untuk melakukan evaluasi hari pertama bersama steeering committe. Setelah evaluasi peserta diarahkan untuk melakukan kerja bakti dihimpunan. Dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi kepada warga KMJ TP UH. Selanjutnya, peserta mendapatkan materi, keilmuan yang berhubungan dengan anti kemapanan, kemanusiaan yang berhubungan dengan substansi manusia, kemahasiswaan yang berhubungan dengan arti dan fungsi mahasiswa, keorganisasian, yang berhubungan dengan cinta almamater serta dimensi keprofesian yang berhubungan dengan pengenalan profesi di bumi hijau Teknologi Pertanian. Akhir dari kegiatan ini adalah dinamika konflik yang dilakukan di LT.6 Universitas Hasanuddin.

Perubahan matriks acara yang terjadi pada hari pertama dan hari II (kedua) adalah pada saat out bount, di saat itu matriks acara yang sebenarnya yaitu baksos namun karena cuaca yang tidak kondusif maka kegiatan diisi dengan kegiatan outbond. Pada hari kedua kuranya koordinasi antara panitia pada pelaksanaan outbond hari kedua mengakibatkan banyaknya waktu yang terbuang, namun teguran dan arahan dari pihak panitia pengarah/ steering committe kami dari pihak panitia pelaksana akhirnya dapat mengejar waktu dan melaksakan kegiatan sesuai dengan matriks acara yang telah disusun selanjutnya. Adapun mekanisme peserta yang tidak mengikuti kegiatan ini baik hari pertama atau hari kedua dan peserta yang tidak mengikuti kegiatan ini selama dua hari, mekanisme tersebut diambil alih oleh steering committe dan biro pengkaderan.

III. 4 Hasil Pelaksanaan Kegiatan

Berdasarkan penilaiaan kami terhadap peserta, bahwa dengan mengikuti kegiatan ini, peserta apat membantu sesama membersihkan lingkungan merasakan hidup dibawah garis kemiskinan dan bisa saling berbagi dengan orang yang membutuhkan dan mereka memegang erat kebersamaan, selain itu peserta juga meresakan indahnya berbagi, jadi hasil yang diperoleh peserta adalah timbulnya sifat-sifat kemahasiswaan dalam diri masing-masing peserta. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 77 orang di hari pertama dan 71 orang pada hari ke -2.

III.5 Faktor Pendukung dan Penghambat

§ Faktor Pendukung

Selain dari panitia faktor yang sangat mendukung yaitu adanya dukungan penuh dari pengurus serta warga dalam menyukseskan kegiatan ini. Partisipasi aktif warga dan pengurus banyak membantu dalam hal memberikan usulan-usulan kepada pihak kepanitiaan dalam menjalankan kegitan ini, karena kepanitiaan tidak bisa berbuat banyak apabila tanpa dukungan dan partisipasi maupun komunikasi antara panitia dengan warga dan pengurus.

§ Faktor Penghambat

Dalam kegiatan ini faktor yang menghambat yaitu sulitnya panitia dalam mencari dana karena keterbatasan waktu yang sangat singkat di samping itu panitia sangat kesulitan untuk mencari lokasi yang tepat untuk kegiatan. Adanya interfensi dari birokrat merupakan kendala dalam kegiatan ini karena birokrat mengkhawatirkan adanya kontak fisik terhadap mahasiswa baru. Disamping itu banyaknya tugas-tugas akedemik yang harus diselesaikan panitia sebagai seorang mahasiswa juga menghambat proses jalanya kegiatan. Kurangnya koordinasi juga mengakibatkan kegiatan ini tidak berjalan secara maksimal.

BAB 4

LAPORAN ADMINISTRASI

Dalam kegiatan Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010. Laporan admistrasi meliputi absensi peserta, tugas, dan daftar nama peserta yang tidak mengikuti kegiatan ini. Laporan administrasi kegiatan TRAKTOR 2010 terlampir dalam laporan kegiatan ini.

BAB 5

LAPORAN KEUANGAN

Rincian keadaan keuangan kepanitiaan kegiatan Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010. terlampir dalam laporan kegiatan ini.

BAB 6

LAPORAN INVENTARIS

Dalam kegiatan ini yang diadakan selama 2 (dua) hari berturut-turut memiliki inventaris yaitu, 1(satu) spidol besar “Snowman”.

REKOMENDASI

Dikarenakan HIMATEPA adalah lembaga kaderisasi dan profesi, maka penyambutan yang selanjutnya harus terlaksana dan lebih baik lagi dari kegiatan Transformasi Kader Teknologi Pertanian (TRAKTOR) 2010. HIMATEPA akan mati tanpa kader, oleh karena itu kepanitiaan selanjutnya sebaikanya lebih berkolerasi dengan pihak birokrat juga memperkuat komunikasi antar sesama panitia khususnya dan lebih berkomunikasi aktif terhadap warga, di samping itu kedisiplinan dan konsistensi panitia sebaiknya ditingkatkan.

PENUTUP

Demikianlah laporan ini kami sampaikan sebagai wujud dari tanggung jawab yang kami harus lakukan, kami berharap kegiatan selanjutnya semua yang menjadi penanggungjawab pelaksanaan kegiatan dapat belajar dari kesalahan yang kami buat dikarenakan kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput akan kesalahan, sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan lancar dan sukses serta tujuan dari kegiatan tersebut dapat tercapai dengan baik.

Ucapan terima kasih kepada pengurus HIMATEPA yang memberikan amanah ini sebagai tanda kepercayaanya kepada kami serta pihak-pihak yang terkait didalamnya. Dan tak luput juga kita menganturkan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak yang dirugikan.

Akhir kata, semoga kegiatan ini dapat berguna dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan Allah SWT selalu memberikan kasih dan sayang-Nya dalam setiap gerak kita, serta tidak lupa salam dan shalawat kita atas junjungan Rasulullah SAW beserta keluarganya yang suci berkat safaat dan berkahnya kepada kita.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarahkatuh

Tamalanrea, 25 Oktober 2010

PANITIA PELAKSANA

PENGENALAN AWAL MAHASISWA BARU

TRAKTOR 2010

KELUARGA MAHASISWA JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

SYAMSYAHRIR ARSYAD

KETUA PANITIA